Apa itu Tankoubon: karakteristik format publikasi budaya Jepang

Tankoubon (単行本) adalah istilah Jepang untuk format publikasi tertentu. Ini adalah kata yang sangat penting dalam budaya Jepang, terutama dalam hal

Apa itu Tankoubon: karakteristik format publikasi budaya Jepang




Tankoubon (単行本) adalah istilah Jepang untuk format publikasi tertentu. Ini adalah kata yang sangat penting dalam budaya Jepang, terutama dalam hal penerbitan manga dan novel . Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi asal usul istilah Tankoubon, penggunaan umum, dan implikasinya dalam industri manga dan sastra Jepang.

Asal usul istilah tersebut

Istilah "Tankoubon" terdiri dari tiga kanji: "tan" (単) yang berarti "sendirian" atau "unik", "kou" (行) yang berarti "pergi" atau "berjalan", dan "hon" (本) artinya “buku”. Bersama-sama, kanji ini secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "buku yang berdiri sendiri" atau "buku yang berdiri sendiri".

Konsep Tankoubon berasal dari zaman Edo di Jepang (1603-1868), ketika buku sering kali diterbitkan dalam bentuk rangkaian cerita pendek atau bab. Publikasi ini biasanya didistribusikan dalam bentuk fasikula, mirip dengan majalah atau surat kabar masa kini. Tankoubon adalah kompilasi dari fasikula ini dan dimaksudkan untuk dilestarikan dan dikumpulkan.

Pada tahun 1955, penerbit mulai mengambil pendekatan baru untuk menerbitkan manga, yang sebelumnya diterbitkan secara sporadis di majalah. Mereka memilih format sampul tipis dengan sampul fleksibel, mengumpulkan beberapa bab dari seri yang sama dan mencetaknya pada kertas berkualitas lebih tinggi. Edisi ini biasanya digunakan untuk terjemahan ke dalam bahasa Eropa dan Amerika.


Seiring waktu, metode penerbitan ini menjadi semakin populer dan diadopsi untuk sebagian besar serial manga. Dengan demikian, Tankōbon berbeda dari majalah yang lebih besar, yang seringkali menyerupai direktori telepon, dicetak di atas kertas berkualitas rendah dan menampilkan beberapa seri berbeda secara paralel, seperti halnya dengan Weekly Shonen Jump.

Format dan dimensi

Tankoubon umumnya lebih kecil dari format buku Barat dan sering diterbitkan dalam format sampul tipis. Ukuran saku standar untuk Tankoubon berukuran kira-kira 12,8 x 18,2 cm, meskipun ini mungkin sedikit berbeda tergantung penerbit dan jenis publikasi. Tankoubon biasanya diikat dan ditutup dengan jaket kertas untuk melindunginya dari keausan.

Tankoubons dapat diterbitkan dalam beberapa volume, tergantung lama karyanya. Misalnya, manga panjang mungkin dirilis dalam beberapa Tankoubon, masing-masing berisi beberapa bab cerita. Hal ini memungkinkan pembaca untuk dengan mudah mengumpulkan dan mengikuti sebuah serial tanpa harus menunggu cerita lengkapnya dipublikasikan.

Edisi berbeda dari Tankoubon

Selain Tankoubon tradisional, beberapa format publikasi lain juga umum di Jepang. Format ini sering kali merupakan edisi khusus atau cetak ulang yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pembaca dan kolektor. Di antara edisi-edisi tersebut adalah Aizōban, Kanzenban, Shinsōban, Bunkoban dan Wideban.

Aizōban (愛蔵版)

Aizōban adalah Tankoubon edisi deluxe atau kolektor. Edisi ini biasanya dirilis dalam jumlah terbatas dan menampilkan fitur premium, seperti hardcover, kertas berkualitas tinggi, ilustrasi penuh warna, dan terkadang konten tambahan. Aizōban sering ditujukan untuk kolektor dan penggemar berat sebuah serial.

Kanzenban (完全版)

Kanzenban, yang berarti "Edisi Lengkap" dalam bahasa Jepang, adalah edisi ulang dari Tankoubon yang biasanya menyertakan koreksi kesalahan, peningkatan artistik, dan konten tambahan. Kanzenban sering kali dirilis untuk merayakan hari jadi atau pencapaian terkait seri dan dianggap sebagai versi definitif dari karya tersebut.

Shinsōban (新装版)

Shinsōban, atau "Edisi Baru", adalah cetakan ulang Tankoubon yang mungkin mencakup pembaruan kecil, seperti koreksi kesalahan atau peningkatan grafis. Shinsōban biasanya diterbitkan ketika stok edisi sebelumnya habis atau ketika penerbit ingin menghidupkan kembali sebuah seri.

Bunkoban (文庫版)

Bunkoban berukuran saku lebih kecil dari Tankoubon standar, berukuran sekitar 10,5 x 14,8 cm. Bunkoban populer untuk novel dan esai, tetapi juga digunakan untuk manga. Ukurannya yang ringkas dan harga yang lebih murah membuatnya nyaman bagi pembaca yang ingin membawa bukunya atau bagi mereka yang memiliki ruang penyimpanan terbatas.

Larangan lebar (ワイド版)

Wideban adalah format Tankoubon yang lebih besar, biasanya berukuran sekitar 15 x 21 cm. Larangan lebar biasanya digunakan untuk mencetak ulang manga klasik, memungkinkan pembaca menikmati karya seni format besar. Format ini juga digunakan untuk karya dengan banyak detail grafis atau untuk manga yang ditujukan untuk pembaca yang lebih tua.

Penggunaan umum

Istilah Tankoubon kini banyak digunakan untuk menyebut volume manga dan novel Jepang. Manga Tankoubon biasanya diterbitkan setelah bab-babnya diterbitkan sebelumnya di majalah manga mingguan atau bulanan. Mereka menawarkan pembaca versi sejarah yang dikompilasi, tanpa iklan dan gangguan lain yang ditemukan di majalah. Penerbit sering kali merilis versi karya yang direvisi atau ditingkatkan, memperbaiki kesalahan dan terkadang menambahkan konten tambahan.

Dalam kasus novel Jepang, Tankoubon digunakan untuk mengelompokkan cerita atau rangkaian cerita pendek menjadi satu volume. Merupakan hal yang umum bagi penulis Jepang untuk menerbitkan serangkaian novel, masing-masing merupakan Tankoubon terpisah. Format Tankoubon juga menawarkan kesempatan kepada penulis untuk mengeksplorasi cerita pendek atau fokus pada alur cerita tertentu tanpa khawatir tentang kendala publikasi yang lebih panjang dan mahal.

Dampak pada industri manga dan sastra

Penerapan format Tankoubon berdampak signifikan pada industri manga dan sastra Jepang. Berikut adalah beberapa efek penting:

  • Aksesibilitas dan Keterjangkauan : Ukuran Tankoubon yang terjangkau membuat karya sastra dan manga lebih mudah diakses dan terjangkau oleh pembaca. Tankoubon umumnya lebih murah dibandingkan edisi hardcover tradisional dan memungkinkan pembaca membuat koleksi tanpa mengeluarkan banyak uang.
  • Pengumpulan dan Pengarsipan : Tankoubon dirancang untuk dikumpulkan dan disimpan, yang telah mendorong terciptanya koleksi manga dan novel yang komprehensif dan terkurasi. Hal ini juga mendorong penerbit untuk menerbitkan kembali karya lama dan langka untuk memenuhi permintaan kolektor.
  • Promosi Penulis dan Artis : Tankoubon memungkinkan penulis dan seniman manga mendapatkan eksposur dan meningkatkan popularitas mereka di luar pra-publikasi awal mereka di majalah. Penjualan Tankoubon juga menjadi indikator keberhasilan penerbit, sehingga dapat mengidentifikasi penulis dan seniman yang menjanjikan.
  • Internasionalisasi : Format Tankoubon telah memfasilitasi penyebaran manga dan sastra Jepang ke luar negeri. Penerbit asing mengadopsi format ini untuk menerbitkan terjemahan manga dan novel Jepang, yang membantu mempopulerkan budaya Jepang di seluruh dunia.
  • Adaptasi dan Derivatif : Kesuksesan manga dan novel Tankoubons telah mendorong terciptanya adaptasi dalam anime, film, video game, dan produk turunan lainnya. Adaptasi ini pada gilirannya meningkatkan popularitas karya asli dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi penulis dan penerbit.
  • Tankoubon adalah bagian penting dari budaya penerbitan Jepang, terutama untuk manga dan novel. Format Tankoubon yang ringkas dan terjangkau telah memfasilitasi aksesibilitas dan koleksi karya-karya ini, berkontribusi pada popularitas manga dan sastra Jepang baik di Jepang maupun di luar negeri. Selain itu, ini memungkinkan penulis dan seniman untuk mendapatkan eksposur dan berkembang di pasar yang kompetitif, sambil memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan nyaman bagi pembaca.
LihatTutupKomentar